Etika Dunia TI (Teknologi Informasi) atau TSI (Teknologi Sistem Informasi)

Rabu,04

Definisi Etika
Secara Etimologi, etika adalah berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom).
Definisi Etika dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghin-dari hal-hal tindakan yang buruk.
Menurut Martin [1993], etika didefinisikan sebagai “the discipline which can act as the performance index or reference for our control system”. Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial(profesi) itu sendiri.
Suseno, 1987 Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan pelbagai ajaran moral.



Bentuk Etika terbagi atas dua, yaitu :
1.         Etika umum
Adalah etika yang membahas tentang kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia itu bertindak secara etis. Etika inilah yang dijadikan dasar dan pegangan manusia untuk bertindak dan digunakan sebagai tolok ukur penilaian baik buruknya suatu tindakan.
2.         Etika khusus
Adalah penerapan moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus misalnya olah raga, bisnis, atau profesi tertentu. Dari sinilah nanti akan lahir etika bisnis dan etika profesi (wartawan, dokter, hakim, pustakawan, dan lainnya).


Macam-macam Etika
1.         Etika Deskriptif
Etika yang menelaah tentang sikap dan perilaku manusia serta perbuatan apa yang telah dilakukan sebagai sesuatu yang bernilai.
2.         Etika Normatif
Merupakan etika yang menggambarkan sikap dan perilaku ideal yang dimiliki oleh seseorang. Etika normatif dapat berupa norma-norma/ aturan yang dapat menunutun seseorang untuk berbuat baik dan menjauhi hal-hal yang buruk.



Jenis-jenis Etika
1.     Jenis pertama, yaitu etika dipandang sebagai cabang filsafat yang khusus membicarakan tentang nilai baik dan buruk dari perilaku manusia.
2.      Jenis kedua, yaitu etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang membicarakan baik buruknya perilaku manusia dalam kehidupan bersama.
3.      Jenis ketiga, etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang bersifat normatif, dan evaluatif yang hanya memberikan nilai baik buruknya terhadap perilaku manusia. Dalam hal ini tidak perlu menunjukkan adanya fakta, cukup informasi, menganjurkan dan merefleksikan. Definisi etika ini lebih bersifat informatif, direktif dan reflektif.




Definisi Profesionalisme
Berhubung banyak orang yang bingung dengan istilah profesi, profesional, dan profesionalisme yang hampir dipakai secara global dalam segala aspek kehidupan, berikut ini definisi dari istilah tersebut :

Profesi adalah pekerjaan atau bidang pekerjaan yang menuntut pendidikan keahlian intelektual tingkat tinggi dan tanggung jawab etis yang mandiri dalam prakteknya.

Profesional adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang, atau untuk mengisi waktu luang. Pekerjaan profesional memiliki unsur utama atau  yaitu keahlian, tanggung jawab, dan norma yang mengatur kegiatan pelakunya.
  
Profesionalisme
Soedijarto (1990:57) mendefinisikan profesionalisme sebagai perangkat atribut-atribut yang diperlukan guna menunjang suatu tugas agar sesuai dengan standar kerja yang diinginkan. Dari pendapat ini, sebutan standar kerja merupakan faktor pengukuran atas bekerjanya seorang atau kelompok orang dalam melaksanakan tugas.
Sementara itu Philips (1991:43) memberikan definisi profesionalisme sebagai individu yang bekerja sesuai dengan standar moral dan etika yang ditentukan oleh pekerjaan tersebut.
Secara umum ciri-ciri profesionalisme pada bidang informasi teknologi ( IT ) adalah :
1.         Memiliki kemampuan dan ketrampilan dalam bidang pekerjaan IT.
2.         Memiliki wawasan yang luas.
3.         Memiiliki kemampuan dalam analisa dan tanggap terhadap masalah yang terjadi.
4.         Mampu berkerjasama dan dapat menjalin hubungan baik dengan rekan-rekan kerja
5.         Dapat menjaga kerahasian dari sebuah data dan informasi
6.         Dapat menjunjung tinggi kode etik dan displin etika.

Definisi TSI
Teknologi Sistem Informasi (TSI) adalah suatu sistem pengolahan data keuangan dan pelayanan jasa perbankan secara elektronis dengan menggunakan sarana komputer, telekomunikasi, dan sarana elektronis lainnya.
Jadi, berdasarkan definisi yang telah dijelaskan sebelumnya Etika dan Profesionalisme TSI adalah sikap/ perilaku seseorang sebagai individu yang bekerja sesuai standar moral dan etika yang telah ditetapkan/diberlakukan dalam menggunakan teknologi sistem informasi.
WHY
Alasan mengapa seseorang harus memiliki etika dan prosesinalisme adalah agar terhindar dari sikap atau perbuatan yang dapat melanggar undang-undang, norma-norma yang ada di lingkungan masyarakat. Tidak hanya itu manusia yang memiliki etika baik maka akan mendapat perlakuan yang baik dari orang lain, etika dalam teknologi informasi ditujukan untuk :
  1. Mampu memetakan permasalahan yang timbul akibat penggunaan teknologi informasi itu sendiri.
  2. Mampu menginventarisasikan dan mengidentifikasikan etikan dalam teknologi informasi.
  3. Mampu menemukan masalah dalam penerapan etika teknologi informasi
Tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct) profesi adalah:
  1. Standar‐standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya
  2. Standar‐standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema‐dilema etika dalam pekerjaan
  3. Standar‐standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi‐fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan‐kelakuan yang jahat dari anggota‐anggota tertentu
  4. Standar‐standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral‐moral dari komunitas, dengan demikian standar‐standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya
  5. Standar‐standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi
Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang‐undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya
Software engineer (IT profesional) memiliki komitmen yang tinggi untuk menjaga agar profesinya adalah profesi yang bermanfaat bagi masyarakat dan merupakan profesi yang terhorma, oleh karena itu Kode Etik perlu diterapkan oleh setiap individu software engineer.

WHEN
Etika dan profesionalisme TSI bukan hanya digunakan saat sedang melakukan sebuah proyek yang akan dijalankan melainkan juga etika dan profesionalisme itu sendiri harus dijalankan setiap waktu pada saat yang tepat. Sebuah pertanggung jawaban dari suatu etika dan profesionalisme haruslah nyata.

WHO
Setiap orang yang hendak menggunakan teknologi sistem informasi tertentu harus mempertimbangkan untuk menggunakan etika dan profesionalisme TSI, sehingga pengguna etika dan profesionalisme TSI ini adalah semua elemen di dalam suatu lingkungan kerja yang akan menggunakan TSI. Semua elemen di suatu ligkungan kerja ini harus sadar dan bertanggung jawab untuk mengimplementasikan etika dan profesionalisme TSI untuk menghindari isu-isu etika.
Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi setidaknya terbagi dalam 3 kelompok sesuai bidangnya.
Kelompok Pertama, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat lunak (software). Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan- pekerjaan seperti:
  • Sistem analis, merupakan orang yang bertugas menganalisa sistem yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.
  • Programer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan ranc angan sistem analis, yaitu membuat program ( baik aplikasi maupun sistem operasi) sesuai sistem yang dianalisa sebelumnya.
  • Web designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perenc anaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
  • Web Programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan ranc angan web designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya dan lain- lain
Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware). Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan- pekerjaan seperti:
  • Technical engineer, sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem komputer
  • Networking Engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan komputer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya dan lain-lain



Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi. Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan seperti :
  • EDP Operator, adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
  • System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap sistem, melakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap sistem, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem

Sumber : http://rudyansyah08.blogspot.com/2012/04/pentingnya-etika-di-bidang-ti_17.html 



Pentingnya Etika Di Dunia Maya
Hadirnya internet dalam kehidupan manusia telah membentuk komunitas masyarakat tersendiri. Perkembangan internet yang begitu pesat maka perlu dibuat aturan-aturan atau etika beraktifitas dalam dunia maya tersebut. Beberapa alasan pentingnya etika didalam dunia maya atau etika berinternet yaitu:
a.       Pengguna internet berasal dari berbagai Negara yang memiliki budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda.
b.      Penggunaan internet merupakan orang yang hidup dalam anymouse, yang mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi.
c.       Bermacam fasilitas di internet memungkinkan seseorang untuk bertindak etis atau tidak etis.
d.      Harus diperhatikan bahwa pengguna internet akan selalu bertambah setiap saat yang memungkinkan masuknya ‘penghuni’ baru. Untuk itu mereka perlu diberi petunjuk agar memahami budaya internet.
Contoh etika berinternet
Netiket atau Nettiquette, adalah etika dalam berkomunikasi menggunakan internet yang ditetapkan oleh IETF (The internet Engineering Task Force). IEFT adalah sebuah komunitas masyarakat internasional yang terdiri dari para perancang jaringan, operator, penjual dan peneliti yang terkait dengan evolusi arsitektur dan pengoperasian internet. Berikut salah satu contoh etika yang telah ditetapkan oleh IETF:
1.      Netiket pada one to one communications
Yang dimaksud dengan one to one communications adalah kondisi dimana komunikasi terjadi antar individu “face to face” dalam sebuah dialog. Sebagai contoh adalah komunikasi via electronic mail. Di bawah ini adalah beberapa hal tentang netiket pada komunikasi dengan email.
a.       Jangan terlalu banyak mengutip
Ketika ingin member tanggapan terhadap posting seseorang dalam satu forum, maka sebaiknya kutiplah bagian terpentingnya saja yang merupakan inti dari hal yang diinginkan untuk ditanggapi dan buang bagian yang tidak perlu. Jangan sekali-kali mengutip seluruh isinya karena itu bisa membebani bandwith server yang bersangkutan dan bisa berakibat kecepatan akses ke forum tersebut menjadi terganggu. Ini berlaku juga untuk fasilitas reply pada e-mail. Jika harus mengutip pesan seseorang dalam jawaban e-mail, usahakan menghapus bagian-bagian yang tidak perlu, dan ambillah (sebagai kutipan) bagi yang relevan dengan jawabannya saja.
b.      Perlakukan email secara pribadi
Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan secara pribadi (private message), maka tidak sepatutnya mengirim atau menjawabnya kembali ke dalam forum umum. Kelompok grup atau milis.
c.       Hati-hati dalam menggunakan huruf kapital
Seperti halnya membaca surat kabar, atau surat, membaca pesan e-mail yang menggunakan huruf besar/kapital yang berlebihan tidak enak dilihat. Karena penggunaan karakter huruf bisa dianalogikan dengan suasana hati penulis. Huruf kapital mencerminkan penulis yang sedang emosi, marah atau berteriak. Tentu sangat tidak menyenangkan ketika anda dihadapkan dengan lawan bicara yang penuh dengan emosi. Walau begitu, ada kalanya huruf kapital dapat digunakan untuk member penegasan maksud. Dengan catatan digunakan untuk beberapa kata saja, jangan sampai seluruh kalimat/paragraph.
d.      Jangan membicarakan orang lain
Jangan membicarakan orang atau pihak lain, apalagi kejelekannya. Berhati-hatilah terhadap apa yang Anda tulis. E-mail memiliki fasilitas bernama ‘Forward’, yang mengizinkan si penerima untuk meneruskannya (forward) ke orang lain.
e.       Jangan gunakan CC
Ketika mengirim e-mail ke sejumlah orang, jangan cantumkan nama-nama pada kolom CC (carbon copy). Jika Anda melakukan hal itu, ini bisa disebut cross posting, semua orang yang menerima e-mail orang lain. Umumnya orang tidak suka bila alamat e-mailnya dibeberkan di depan umum. Gunakanlah selalu BCC (blind carbon copy). Dengan cara ini setiap orang hanya bisa melihat alamat e-mail sendiri.
f.       Jangan gunakan format HTML
Jika Anda mengirim sebuah pesan penting ke teman, jangan gunakan format HTML tanpa meyakini bahwa program e-mail teman anda bisa membaca kode HTML. Jika tidak pesan Anda sama sekali tidak terbaca atau kosong. Sebaliknya gunakan format plain text.
g.      Jawablah secara masuk akal
Jawablah setiap pesan e-mail secara masuk akal. Jangan menjawab dua, tiga pertanyaan dalam satu jawaban. Apalagi, saat menjawab pesan e-mail yang sangat panjang, Anda hanya menggunakan kata yang sangat singkat itu hanya akan mengesalkan si penerima.
h.      Jujur dalam mencantumkan sumber atau penulis
Jangan sekali-kali mengakui tulisan orang lain sebagai hasil karya pribadi Anda. Walaupun tulisan itu telah Anda revisi sedemikian rupa, namun mau tidak mau Anda telah mengadaptasi dari milik orang lain. Oleh karena itu, Anda harus mencantumkan sumber referensi tersebut. Bila Anda mengutip dari sebuah situs, maka cantumkanlah nama/alamat situs tersebut. Begitupun bila situs itu ternyata juga mengutip dari sumber lain yang merupakan penulis aslinya, maka harus dicantumkan kedua sumber tersebut, penulis asli dan situs tempat Anda mengutip.
2.      Netiket pada one to many communications
Konsep komunikasi one to many communications adalah bahwa satu orang bisa berkomunikasi kepada beberapa orang sekaligus. Hal itu seperti yang terjadi pada mailing list dan netnews. Dibawah ini adalah beberapa netiket untuk berkomunikasi bagi pengguna (user) mailing list atau netnews.
a.       Baca terlebih dahulu mailing list atau netnews satu atau du bulan data diskusi, sebelum memutuskan untuk melakukan posting surat yang pertama kali kepada mailing list tersebut. Hal itu akan membantu kita untuk mengerti lingkungan mailing list yang akan dimasuki tersebut.
b.      Berhati-hatilah dengan kata-kata yang akan ditulis. Karena kata-kata tersebut akan disimpan di suatu lokasi yang bisa diakses oleh orang banyak dan akan tersimpan untuk jangka waktu yang lama.
c.       Tidak boleh mengirim artikel yang berbau spoofing (pemalsuan) dan forgeries (lelucon), kecuali mailing list yang memang bernuansa humor.
d.      Jika dalam melakukan komunikasi terjadi selisih paham atau perdebatan secara pribadi dengan peserta lain, sebaiknya perdebatan tersebut dilanjutkan melalui jalur pribadi (email to email). Jika memang point perdebatan perlu dikonsumsi oleh peserta mailing list, berikan ringkasan hasil perdebatan tersebut ke komunitas mailing list ataupun netnews.
e.       Tidak etis dan tidak diperbolehkan mengirimkan teks yang berbau seksual dan rasialis mengingat bahwa anggota yang berbeda pada komunitas tersebut memiliki budaya, lifestyle dan keyakinan yang berbeda-beda.

Sumber : http://tiketikaprofesi.blogspot.com/2012/11/pentingnya-etika-di-dunia-maya.html 


Pada prakteknya, memang  netiket berbeda-beda implementasinya sesuai dengan kultur daerah masing-masing. Namun tetap ada beberapa hal yang menjadi bagian dasaryang penting dan terus dikembangkan guna menghindar dari penyalahgunaan fasilitas online.

Identitas
memberitahu identitas secara terlalu terbuka di dunia maya bukanlah hal yang bijaksana, namun itu sama kurang bijaksana-nya dengan memalsukan identitas. Laki mengaku wanita, mengatasnamakan orang lain (seperti yang terjadi di twitter dan facebook), adalah suatu kejahatan sosial yang sudah sangat melanggar etika berinternet.
Spamming
mengirimkan pesan kepada semua orang secara acak tanpa memikirkan relevansi dari informasi yang disampaikan masuk dalam kategori spam. dalam hal ini, hal yang paling dekat di contoh sehari-hari adalah broadcast BBM. Aktifitas itu bukan hanya mengesalkan orang yang menerima, tapi juga membuat beban jaringan menjadi semakin besar untuk sesuatu yang tidak perlu


Tidak Semua Berita di Internet itu BENAR
penyampaian informasi yang semakin mudah, membuat banyak orang bisa menuliskan apa saja di internet dalam bentuk blog, wiki, pesan bbm, pesan di YM, email, dll. Selalu kroscek informasi , cermati sumber berita, kalau perlu tanyakan langsung kepada pihak yang ditulis sebagai sumber berita  sebelum mempercayai, apalagi menyebarkannya. sekali lagi, TIDAK SEMUA BERITA di INTERNET ITU BENAR….
Dengan memegang 3 aturan etika tersebut, dapat dipastikan kehidupan online akan menjadi semakin nyaman.

Sumber : http://obetnego.blogspot.com/2011/07/etika-di-dunia-maya.html


Yang terkait dengan etika dalam TI 
1. Jelaskan penting etika dalam Teknologi Informasi!
- etika dalam masyarakat merupakan mewujudkan benar dan salah yang dianut masyarakat (bertens 1994 : 6). Etika berkaitan dengan moral yang menentukan perilaku baik dan buruk. etika diartikan sebagai aturan, ketentuan yang menyatakan baik/buruk para pelaku intelektual ketika berinteraksi di masyarakat.

2. Berikan Contoh penggunaan yang tidak etis dalam penerapan/penggunaan Teknologi Informasi!
-  membuka situs2/ website yang tidak baik dilihat.
-  terlalu banyak bermain internet bisa berakibat berkurangnya  waktu belajar.


3. Jelaskan mengenai penanganan agar etika diperhatikan oleh setiap pengguna!
- bertanggung jawab = mampu menerima denda, tugas dan kewajiban tindakannya.
- mekanisme untuk membebankan tanggung jawab atas keputusan yang diambil atau tindakan yang dilakukan
- keberadaan hukum yang mengijinkan seseorang untuk memperbaiki kerusakan.
- memiliki aturan dan sanksi yang tegas

4. Jelaskan jenis2 perbuatan yg melanggar privasi yang senantiasa dilakukan beberapa perusahaan!  
- Melakukan korupsi
- membuka/mengintip file orang lain tanpa seizin yang punya.
5. berikan Contoh Teknologi yang dapat menjaga privasi seseorang dalam dunia TI
- tidak mencantumkan sesuatu yang bersifat pribadi ( nomor telepon, alamat rumah, nama lengkap). 

 Sumber : http://tashyaardianputri.blogspot.com/2011/11/pentingnya-etika-dalam-teknologi.html
  
bayu breeze. Diberdayakan oleh Blogger.